Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR sepakat adanya kenaikan target lifting minyak dan volume LPG 3 kilogram (Kg) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Adapun, dalam kesepakatan tersebut target lifting minyak dari awal diusulkan 600 ribu barel per hari (bopd) menjadi 605 ribu bopd.
Kemudian, untuk volume LPG 3Kg ESDM dan Komisi VII DPR juga menyepakati kenaikan volume LPG 3 kg dari usulan 8,17 juta metrik ton menjadi 8,2 juta metrik ton.
“Komisi VII DPR RI bersepakat dengan Menteri ESDM terkait asumsi dasar sektor ESDM RAPBN Tahun 2025 sebagai berikut,” Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman, Selasa (27/8/2024).
Sementara terkait pagu anggaran Kementerian ESDM, DPR menyepakati pagu anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp10,88 triliun untuk 2025. Angka ini lebih besar dibanding pagu tahun ini yang senilai Rp6,91 triliun.
Adapun, pagu anggaran tersebut didapat dari rupiah murni dan PNBP sektor minerba dan migas serta akan didalami dengan seluruh eselon I Kementerian ESDM.
Baca Juga
Berikut asumsi sektor ESDM dalam RAPBN 2025 yang disepakati Komisi VII dan Menteri ESDM:
1. Indonesian Crude Price (ICP): US$ 82 per barel
2. Lifting migas: 1,610 juta barel setara minyak per hari (boepd)
-Lifting minyak bumi: 605 ribu barel per hari (bopd)
-Lifting gas bumi: 1,005 juta boepd
-Cost recovery: US$ 8,5 miliar
3. Volume BBM bersubsidi: 19,41 juta KL
-Minyak tanah: 0,52 juta KL
-Minyak solar: 18,89 juta KL
4. Volume LPG 3 kg: 8,2 juta metrik ton
5. Subsidi tetap minyak solar: Rp 1.000 per liter
6. Subsidi listrik: Rp 90,22 triliun.